Mazmur 43:2-5
43:2 Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang
aku? Mengapa aku harus hidup berkabung
di bawah impitan musuh?
43:3 Suruhlah terang-Mu
dan kesetiaan-Mu
datang, supaya aku dituntun
dan dibawa ke gunung-Mu
yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
43:4 Maka aku dapat pergi
ke mezbah
Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku
dan kegembiraanku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi,
ya Allah, ya Allahku!
43:5 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Mazmur 61:2
61:2 (61-3) Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu;
tuntunlah aku ke gunung batu
yang terlalu tinggi bagiku.
Mazmur 63:5-6
63:5 (63-6) Seperti dengan lemak dan sumsum
jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.
63:6 (63-7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau
1 sepanjang kawal malam, --
Mazmur 73:12-16
73:12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda
dan senang
selamanya!
73:13 Sia-sia
sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih,
dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
73:14 Namun sepanjang hari aku kena tulah,
dan kena hukum setiap pagi.
73:15 Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
73:16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya,
hal itu menjadi kesulitan di mataku,
Mazmur 77:2-10
77:2 (77-3) Pada hari kesusahanku
aku mencari Tuhan; malam-malam
tanganku terulur
dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan.
77:3 (77-4) Apabila aku mengingat
Allah, maka aku mengerang
, apabila aku merenung, makin lemah lesulah
semangatku. Sela
77:4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.
77:5 (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala,
tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.
77:6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan rohku mencari-cari:
77:7 (77-8) "Untuk selamanyakah
Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati
lagi?
77:8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya,
telah berakhirkah janji
itu berlaku turun-temurun?
77:9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan,
atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya
karena murka-Nya?" Sela
77:10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan kanan
Yang Mahatinggi berubah."
Yeremia 20:7-11
Keluh kesah Yeremia akibat tekanan jabatannya
20:7 2 Engkau telah membujuk
aku
3 , ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan
aku. Aku telah menjadi tertawaan
sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.
20:8 Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!
" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh
bagiku, sepanjang hari.
20:9 Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya
", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api
4 yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya,
tetapi aku tidak sanggup.
20:10 Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran
datang dari segala jurusan! Adukanlah
dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku
mengintai apakah aku tersandung jatuh:
"Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan
dia dan dapat melakukan pembalasan
kita terhadap dia!"
20:11 Tetapi TUHAN
menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar
aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat
apa-apa. Mereka akan menjadi malu
sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!
Habakuk 3:16-18
3:16 Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar
di tempat aku berdiri; namun dengan tenang
akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami.
3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan,
kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN
5 ,
beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan
aku.
Roma 5:2-5
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk
oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri
dan kita bermegah dalam pengharapan
akan menerima kemuliaan Allah.
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan
kita
6 , karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan
tidak mengecewakan, karena kasih
Allah telah dicurahkan di dalam hati kita
7 oleh Roh Kudus
yang telah dikaruniakan kepada kita.
Roma 5:2
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk
oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri
dan kita bermegah dalam pengharapan
akan menerima kemuliaan Allah.
Kolose 1:4-5
1:4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu
terhadap semua orang kudus,
1:5 oleh karena pengharapan,
yang disediakan bagi kamu di sorga.
Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran,
yaitu Injil,
Kolose 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah,
dan Timotius
saudara kita,
Pengkhotbah 1:7-8
1:7 Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.
1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat,
telinga tidak puas mendengar.
1 Full Life: AKU INGAT KEPADA-MU ... MERENUNGKAN ENGKAU.
Nas : Mazm 63:7
Bersamaan dengan doa dan membaca Firman Allah, kita harus berusaha
memusatkan pikiran kita kepada Allah siang dan malam. Kita harus mengingat
bahwa Allah tidak boleh menjadi suatu peristiwa yang kadang-kadang kita
rasai, tetapi suatu pengalaman berulang-ulang tentang memandang ke langit
dengan pujian, mengakui kehadiran dan ketuhanan-Nya, dan bersekutu dengan
Dia. Tidak ada yang lebih baik ketika bangun pagi daripada memikirkan
anugerah, sifat, kasih, dan rencana-Nya untuk kita dan berbuat demikian
pula ketika hendak tidur pada malam hari. Bila kita tidak bisa tidur pada
malam hari, kita kembali dapat mengarahkan pikiran dan hati kita kepada
Allah.
2 Full Life: YA TUHAN.
Nas : Yer 20:7-18
Yeremia mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa
kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu pihak,
namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah di pihak lain.
3 Full Life: ENGKAU TELAH MEMBUJUK AKU.
Nas : Yer 20:7
Yeremia menyatakan bahwa dirinya telah dipaksa untuk menjadi nabi
oleh tekanan ilahi sehingga mengakibatkan dirinya dipermalukan dan
dicemooh. Beritanya, yang belum tergenapi, terus ditertawai dan diejek, dan
ia sendiri dipandang rendah oleh orang-orang senegerinya.
4 Full Life: FIRMAN ... SEPERTI API.
Nas : Yer 20:9
Bagaimanapun Yeremia berusaha, ia tidak bisa menahan berita ilahi di
dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan murka ilahi terhadap dosa-dosa
bangsa itu. Sang nabi merasa begitu menyata dengan Allah dan
kepentingan-Nya sehingga ia harus memberitakan firman Allah, bahkan
sekalipun hal itu mendatangkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat hebat
atas dirinya.
5 Full Life: AKU AKAN BERSORAK-SORAK DI DALAM TUHAN.
Nas : Hab 3:18-19
Habakuk bersaksi bahwa ia melayani Allah bukan karena diberi berkat,
tetapi karena Dia itu Allah. Bahkan di tengah hukuman Allah atas Yehuda
(ayat Hab 3:16), Habakuk memilih untuk bersukacita di dalam Tuhan;
Allah akan menjadi Juruselamatnya dan sumber kekuatan yang tak putus-putus.
Ia tahu tanpa ragu bahwa kaum sisa akan selamat dari serbuan Babel, dan ia
memberitakan dengan yakin kemenangan terakhir dari semua orang yang hidup
oleh iman kepada Allah (bd. Hab 2:4).
6 Full Life: KITA MALAH BERMEGAH JUGA DALAM KESENGSARAAN KITA.
Nas : Rom 5:3
Paulus menyebutkan "kesengsaraan" sebagai salah satu berkat dari
keselamatan kita dalam Kristus.
- 1) Kata "kesengsaraan" menunjuk kepada bermacam-macam pencobaan yang
mungkin menekan kita. Ini termasuk hal-hal seperti tekanan kebutuhan
keuangan atau jasmaniah, keadaan yang kurang menguntungkan, kesusahan,
penyakit, penganiayaan, penyalahgunaan atau kesepian
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
- 2) Di tengah kesulitan-kesulitan ini kasih karunia Allah memungkinkan
kita mencari wajah-Nya dengan lebih bersungguh-sungguh dan menghasilkan
roh dan sifat tabah yang mengatasi pencobaan hidup ini. Penderitaan
menimbulkan ketekunan (ayat Rom 5:3) bukan membawa kepada
keputusasaan, dan ketekunan itu menghasilkan sifat yang dapat diandalkan
(ayat Rom 5:4), dan sifat yang dapat diandalkan itu menghasilkan
pengharapan matang yang tidak akan mengecewakan (ayat Rom 5:5).
- 3) Kasih karunia Allah mengizinkan kita memandang melewati persoalan
kita kepada suatu pengharapan yang sungguh dalam Allah dan kedatangan
Tuhan kita ke dunia untuk menegakkan kebenaran dan kekudusan di langit
baru dan bumi baru (1Tes 4:13; Wahy 19:1-22:21). Sementara itu, Allah
telah mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita oleh Roh Kudus untuk
menghibur kita dalam pencobaan dan mendekatkan kehadiran Kristus
(Yoh 14:16-23).
7 Full Life: KASIH ALLAH TELAH DICURAHKAN DI DALAM HATI KITA.
Nas : Rom 5:5
Orang Kristen mengalami kasih Allah (yaitu, kasih Allah bagi orang
percaya) dalam hati mereka melalui Roh Kudus, khususnya pada masa-masa
sulit. Kata kerja "dicurahkan" menyatakan suatu keadaan yang masih
berlangsung sebagai hasil suatu tindakan sebelumnya, yaitu Roh Kudus
terus-menerus membanjiri hati kita dengan kasih. Pengalaman akan kasih
Allah yang senantiasa hadir ini menopang kita dalam penderitaan (ayat
Rom 5:3) dan meyakinkan kita bahwa pengharapan kita akan kemuliaan yang
mendatang bukan harapan kosong (ayat Rom 5:4-5). Kedatangan Kristus
untuk kita adalah pasti (bd. Rom 8:17; Mazm 22:5-6; Yoh 14:3;
lihat art. KEANGKATAN GEREJA).